Kesalahan Pemula dalam Menulis Artikel yang Sering Dilakukan
Menulis artikel merupakan salah satu kegiatan yang akhir-akhir ini ramai diperbincangkan. Sudah pasti dengan menulis artikel, ada banyak ilmu baru yang bisa didapatkan. Namun ternyata, ada 3 kesalahan pemula dalam menulis artikel yang tentunya harus dihindari.
Beberapa kesalahan
tersebut bahkan terlalu sering dilakukan, sehingga menganggapnya bukan
kesalahan. Oleh sebab itu, perlu disadari oleh diri sendiri. Sehingga nantinya
bisa introspeksi diri dan membuat artikel lebih baik lagi.
1. Tidak Melakukan
Pembuatan Kerangka Artikel
Perlu diketahui
bahwa kerangka artikel ini sangatlah penting untuk bisa mengembangkan ide atau
tema yang akan ditulis. Biasanya, kerangka artikel juga dipakai untuk bisa
menulis dengan lancar. Jadi, akan ada beberapa garis besar relevan yang akan
dibahas.
Dengan menggunakan
kerangka artikel, maka bahasan dalam artikel tersebut hanyalah 1 topik utama.
Dengan kata lain tidak akan melebar kemana-mana. Namun memang salah satu dari kesalahan pemula dalam menulis artikel ini sangat sering dilakukan.
2. Tidak Memiliki
Referensi yang Cukup
Referensi juga
penting dalam penulisan artikel. Di mana memang hal inilah yang akan menjadi
kekuatan dalam sebuah artikel. Jika memang tidak memiliki cukup referensi, bisa
terus mencarinya sampai Anda benar-benar paham terhadap apa yang ditulis.
Ada atau tidak
adanya referensi akan sangat berpengaruh terhadap hasil tulisan artikel yang
sudah dibuat. Agar informasi yang ditulis bisa sampai kepada para pembaca, maka
cari referensi lebih banyak dan pahami dulu.
3. Kesalahan
Berbahasa
Kesalahan pemula
dalam menulis artikel yang terakhir ialah
kesalahan berbahasa. Maksudnya para penulis pemula kerap menggunakan bahasa
seenaknya, mencampurkan antara bahasa baku dan non baku. Misalnya saja, pada
kalimat pertama menggunakan "Anda", sementara, di kalimat berikutnya
malah berubah menjadi "Kamu."
Selain itu,
penggunaan tanda baca pun jarang diperhatikan. Padahal hal ini merupakan dasar
yang harus dipahami terlebih dahulu. Jika tanda bacanya rapi, kalimatnya
efektif, maka para pembaca pun akan nyaman untuk membacanya.
Kemudian,
kesalahan dalam berbahasa pun terletak pada kata hubung yang salah penempatan.
Sehingga, kalimat menjadi rancu dan malah membuat para pembaca kebingungan.
Alih-alih menjawab pertanyaan pembaca, malah tidak bisa dipahami dengan baik.
Itu sebabnya, para penulis pemula harus mengetahui dahulu PUEBI, agar artikel
yang dibuatnya bisa rapi dalam hal struktur.
Itulah 3
kesalahan pemula dalam menulis artikel yang perlu diketahui. Rata-rata
kesalahan di atas memang sering dilakukan, dan tanpa sadar malah menjadi
kebiasaan. Oleh sebab itu, perlu melakukan introspeksi terhadap artikel yang
sudah pernah dibuat. Dengan mengubah kesalahan ini, maka artikel yang ditulis
bisa mudah juga sampai kepada para pembacanya.
x
Belum ada Komentar
Posting Komentar